Tuesday, 12 September 2017

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN



MAKALAH
STARTEGI PEMBELAJARAN
“MOTODE INKUIRI
D
 I
S
U
S
U
N
OLEH :

                      Dilla Aulia Daulai       
                      Inka Sihombing
                      Musmuliyadi 

                         
Mata Kuliah STARTEGI PEMBELAJARAN
Jurusan Pendidikan Ekonomi A Reguler






PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah strategi pembelajaran yaitu Metode Inkuiri”.          
Selama penulisan tugas ini banyak pihak yang telah membantu penulis sehingga penulis dapat melaksanakan penulisan tugas ini sampai dengan selesai. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu kami, terutama kepada:
1.      Allah SWT
2.      ..... selaku dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran.
3.      Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Saran dan kritik dari semua pihak selalu kami tunggu demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga hasil makalah ini dapat diterima dan memberi manfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya. Besar harapan kami semoga hasil tugas ini menjadikan amal sholeh dan menambah khasanah ilmu pengetahuan kita, Amin.

Madan,  September 2017


   Penyusun











BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pada saat proses belajar–mengajar maka akan terjadi hubungan timbal balik antara guru dan siswa yang beraneka ragam, dan itu akan mengakibatkan terbatasnya waktu guru untuk mengontrol bagaimana pengaruh tingkah lakunya terhadap motivasi belajar siswa. Selama pelajaran berlangsung guru sulit menentukan tingkah laku mana yang berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa, misalnya gaya mengajar mana yang memberi kesan positif pada diri siswa selama ini, strategi mana yang dapat membantu kejelasan konsep selama ini, media dan metode mana yang tepat untuk dipakai dalam menyajikan suatu bahan sehingga dapat membantu mengaktifkan siswa dalam belajar.
Profesionalisme seorang guru bukanlah hanya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi lebih kepada kemampuanya melaksanakan pembelajaran yang menarik untuk siswa sehingga siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran. Daya tarik suatu pelajaran terletak pada dua hal yaitu oleh mata pelajaran itu sendiri dan cara guru mengajar.
Cara guru mengajar menjadi salah satu penentu keberhasilan proses belajar mengajar. Salah satu caranya adalah dengan penerapan model pembelajaran. Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran. Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.
Dalam proses pembelajaran yang menggunakan model inkuiri, guru sebagai “fasilitator pembelajaran”. Siswa mengajukan beberapa pertanyaan, menimbulkan hipotesis, penelitian dan percobaan, menganalisis data, dan memberikan penjelasan.
Johnson dalam supriyono (2011:68) membedakan discovery learning dengan inquiry learning. Discovery terdapat pengalaman yang disebut “ahaa experience” yang dapat diartikan nah ini dia. Inquiry learning tidak selalu sampai pada proses ini. Hal ini karena karena proses akhir discovery learning adalah penemuan, sedangkan inquiry learning proses akhirnya terletak pada kepuasan kegiatan meneliti. Discovery learning menekankan pada pengalaman seperti yang dialami oleh peneliti ketika melakukan penemuan suatu temuan. Inquiry berarti guru harus menyediakan situasi sedemikian rupa sehingga siswa didorong untuk melakukan prosedur yang digunakan oleh penelitian. Persamaan discovery learning dan inquiry learning yaitu kedua pembelajaran tersebut menekankan pada masalah konstektual dan aktivitas penyelidikan.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas terdapat berbagai permasalahan yang dapat kami angkat dalam makalah ini, adapun masalah-masalah tersebut yaitu sebagai berikut.
  1. Apakah pengertian model pembelajaran inkuiri?
  2. Mengetahui Asumsi dan Tujuan?
  3. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran inkuiri?

1.3  Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis dari rumusan masalah tersebut yaitu sebagai berikut:
1.      Memahami pengertian model pembelajaran inkuiri.
2.      Mengetahui  Asumsi dan Tujuan.
3.      Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dalam model pembelajaran inkuiri.

1.4  Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu:
  1. Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan mahasiswa calon guru SD.
  2. Dapat menunjang bahan mata kuliah Pembelajaran Sains Kelas Tinggi.
  3. Dapat memberikan pengetahuan bagi pendidik khususnya untuk guru SD tentang model pembelajaran inkuiri.
           

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Inkuiri
Mengidentifikasikan pembelajaran berbasis Inquiry, sama dengan mengidentifikasikan pendekatan multidimensi atau metode yang mengajak peserta didik untuk memecahkan masalah yang ada dalam soal . Kata inquiry sendiri sering kali ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan kata injuiri. Menurut Trianto (2007) kata inquiry, mengandung arti pertanyaan, atau pemeriksaan, ikut serta atau terlibat dalam mengajukan pertanyaan – pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan penyelidikan. Demikian juga pengertian yang dikemukakan oleh Wahyudin (2008) bahwa to inquire mempunyai makna yang sama sebagaimana dikemukakan Trianto. Sund yang dikutip Trianto (2007) dari Suryosubroto (1993) menyatakan bahwa discovery merupakan bagian dari inquiry, atau dengan kata lain inquiry merupakan perluasan proses discovery. Pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan – kecakapan intelektual (kecakapan berpikir) terkait dengan proses – proses berpikir reflektif.
Pengertian lainnya dikemukakan oleh (Schmidt, 2003) bahwa inquiry adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis. Jadi disini guru berkewajiban menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan, kadangkala guru perlu memberikan penjelasan, melontarkan pertanyaan, memberikan komentar, dan saran kepada peserta didik.
Sasaran utama kegiatan pembelajaran  inkuiri ini adalah :
1)      Ketertiban siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar.
2)      Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran.
3)      Mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang di temukan dalam proses inkuiri.


2.2   Karakteristik atau ciri-ciri model pembelajaran inquiry
Menurut Muslich (2008), ada beberapa hal yang menjadi karakteristik  atau ciri-ciri utama pembelajaran inquiry adalah sebagai berikut:
1)      Pembelajaran inquiry menekankan pada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya pembelajaran inquiry menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
2)      Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk    mencari dan menemukan sendiri sesuatu yang dipertanyakan sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief).
3)      Membuka intelegensi siswa dan mengembangkan daya kreativitas siswa.
4)      Memberikan kebebasan pada siswa untuk berinisiatif dan bertindak.
5)      Mendorong siswa untuk berfikir intensif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
6)      Proses interaksi belajar mengajar mengarahkan pada perubahan dari teacher centered kepada student centered.

2.3  Asumsi dan Tujuan
Inkuiri mengasumsikan bahwa sekolah berperan sebaik mungkin untuk mempermudah pengembangan diri sendiri (self development). Oleh karena itu, inkuiri sebagian besar bersifat berpusat pada siswa, menurut supaya para siswa ikut serta secara aktif dalam pembelajarannya (Wahyudin, 2008). Lebih lanjut, dijelaskan bahwa inkuiri melibatkan unsur – unsur search surprise, dan sifat ini menjadikannya bersifat sangat memotivasi siswa.
Tujuan umum inkuiri adalah membantu siswa mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang mempuni untuk meningkatkan pertanyaan – pertanyaan dan pencarian jawaban yang terpendam dari rasa keingintahuan mereka. Suchman (Joyce, dkk, 2009) tertarik membantu siswa meneliti secara mandiri, tetapi dalam cara yang disiplin. Dalam hal ini Suchman merumuskan teori sebagai berikut:
1)      Siswa meneliti secara ilmiah ketika mereka sedang menghadapi persoalan (kebingungan).
2)      Mereka dapat sadar dan belajar menganalisis strategi – strategi berpikirnya.
3)      Strategi – strategi berpikir baru dapat diajarkan secara langsung dan dapat ditambahkan pada strategi yang telah dimiliki siswa sebelumnya.
4)      Penelitian kooperatif dapat memperkaya pemikiran dan membantu siswa belajar tentang ketidaksemestian, sifat pengetahuan yang selalu berkembang, dan menghargai penjelasan alternatif.
2.4  Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri 
Secara umum, langkah-langkah model pembelajaran inkuiri sebagai berikut :
1.      Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan startegi ini sangat tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar.
2.      Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.
3.      Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman. Dengan demikian, setiap individu yang kurang mempunyai wawasan akan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional dan logis.
4.      Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pemgumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya.
5.      Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
6.      Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan. 

2.5   Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri
2.5.1        Kelebihan
  1. Model pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
  2. Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
  3. Model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,  sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
  4. Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

2.5.2        Kekurangan
  1. Jika model pembelajaran inquiry digunakan sebagai model pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
  2. Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena itu terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
  3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikanya memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
  4. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka model pembelajaran inquiry akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.
            



BAB III
PENUTUP
3.1  kesimpulan
Pembelajaran inkuiri merupakan proses kolaboratif antara guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam prosesnya, siswa dapat mengajukan pertanyaan, mengeksplorasikan jawaban dan penyelesain suatu masalah yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran inkuiri mendorong siswa untuk menguji kemampuan siswa dalam mengelola dan mengaplikasikan bentuk konsep keilmuan yang telah mereka pelajari dengan masalah dunia nyata dari mulai yang sederhana hingga masalah yang komfleks.






DAFTAR PUSTAKA
Syaiful Bahri Djamarah dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). Roestiyah H.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).
Hamruni, Strategi Dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009).
https://www.slideshare.net/akhwatmuslimahcommunitty/makalah-konsep-dasar-strategi-pembelajaran-dan-teori-belajar

No comments:

Post a Comment

MATERI TENTANG KEBUTUHAN

kebutuhan adalah  segala sesuatu keinginan manusia yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta me...