Wednesday, 26 July 2017

MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI dan PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

MAKALAH
PERTUMBUHAN EKONOMI dan PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

D
 I
S
U
S
U
N
OLEH :

ANGGUN PRATIWI                        7151141003
DENY FAWANDA                           7153141006
DESTIUR EVI                                  7151141009
INDAH ARTIKA                              7151141020
MUSMULIYADI                              7152141008

Mata Kuliah PEREKONOMIAN INDONESIA
Jurusan Pendidikan Ekonomi A Reguler








PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017







KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena tanpa limpahan rahmatnya makalah ini tak mungkin terselesaikan.  Makalah ini merupakan tugas mata kuliah PEREKONOMIAN INDONESIA yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV(empat)..
Ada pun menjadi topik pembahasan dalam makalah ini yaitu mencakup tentang “PERTUMBUHAN EKONOMI dan PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI” yang bertujuan untuk melengkapi tugas serta nilai.
Dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon masukan dan  kritik guna dapat membangun demi sempurnanya Makalah konsep dasar perencanaan pembelajaran yang kami susun ini, sekian dan terimakasih.



                                                                                                                Medan, Mei  2017
                                                                     
                          Penulis    









DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB 1 :PENDAHUKUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................................ 2
BAB II :PEMBAHASAN................................................................................................. 3
2.1  Pertumbuhan Ekonomi.................................................................................................. 3
2.1.1        Konsep dan Cara Penghitungan..................................................................... 3
2.1.2        Sumber-sumber Pertumbuhan........................................................................ 4
2.1.3        Teori-teori dan Model-Model Pertumbuhan.................................................. 4
2.1.4        Analisis Empiris.............................................................................................. 6
2.2  Perubahan Struktur Ekonomi........................................................................................ 7
2.2.1        Beberapa Teori............................................................................................... 7
2.2.2 Analisis Empiris................................................................................................ 8
2.3 Beberapa Isu Penting.................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 10
3.2 Saran.............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11


    





BAB I

PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
            Dalam GBHN, tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator untuk mengukur kesejahteraan adalah National Income.


 


Awal pembangunan ekonomi suatu Negara dengan prioritas:
a)   Pertumbuhan ekonomi
b)   Distribusi pendapatan

Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.




1.2   Rumusan Masalah
Di dalam penulisan ini diperlukan sumber informasi yang luas agar didalam penulisannya dapat memberikan arah yang menuju pada tujuan yang ingin dicapai, sehingga dalam hal ini diperlukan adanya perumusan masalah yang akan menjadi pokok pembahasan di dalam penulisan  ini agar dapat terhindar dari kesimpangsiuran dan ketidak konsistenan di dalam penulisan. Permasalahan yang timbul dalam “Pertumbuhan Ekonomi Dan Perubahan Struktur Ekonomi”sangat luas dan beragam. Karena itu, dalam penulisan ini dipilih beberapa pokok permasalahan yang diidentifikasi, yaitu:
1.      Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi?
2.      Bagaimana Perubahan Struktur Ekonomi?
3.      Bagaimana Beberapa Isu Penting?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari Penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk Mengetahui Pertumbuhan Ekonomi
2.      Untuk Mengetahui Perubahan Struktur Ekonomi
3.      Untuk Mengetahui Beberapa Isu Penting

 

 





BAB II

PEMBAHASAN


2.1  PERTUMBUHAN EKONOMI
2.1.1        Konsep dan Cara Perhitungan
Pertumbuhan ekonomi merupakan penambahan GDP, sehingga terjadi peningkatan national income.



 




National income dapat merujuk pada GDP, GNP atau NNP (Net national Product)

GNP = GDP + F, dimana F = pendapatan neto atas faktor luar negeri
NNP = GNP – D, dimana D = depresiasi
NP = NNP – Ttl, dimana Ttl = pajak tidak langsung neto.

GDP = NP + Ttl + D – F
NP = GDP + F – D- Ttl

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
a.       Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
b.      Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
c.       Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X-M).

2.1.2        Sumber-sumber Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber dari pertumbuhan pada sisi permintaan agregat (AD) Atau / dan sisi penawaran agregat ( AS). 
·         Sisi Permintaan Pertumbuhan
Dari sisi AD, pergeseran kurvanya ke kanan yang mencerminkan peningkatan permintaan di dalam ekonomi terjadi karena PN. Yang terdiri dari permintaan masyarakat (konsumen), perusahaan, dan pemerintah, meningkat,. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sisi AD (penggunaan PDB) terdiri dari empat komponen: konsumsi rumah tangga.investasi, konsumsi. Sisi AD di dalam suatu ekonomi bisa digambarkan dalam suatu model ekonomi makro sederhana sebagai berikut.
Y= C+I+G+X-M
C= Cy+Ca
I=-ir+Ia
G=Ga
X=Xa
M=My+Ma
·         Sisi penawaran Agregat
Faktor produksi dapat ditulis dalam suatu fungsi sederhana sbb:
Q= f (X1,X2,X3,…….Xn)
Dimana Q mewakili volume output  dan,X1,X2,X3……Xn adalah volume dari faktor* produksi yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.
2.1.3        Teori-Teori dan Model-model Pertumbuhan
a.       Teori Klasik
Penjelasan ini juga terdapat teori-teori dan model-model pertumbuhan perekonomian seperti Teori Klasik, Teori Neo-Keynes, Teori Neo-Klasik dan Teori Modern. Di dalam teori klasik ada dua aliran pemikiran mengenai pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari sisi AS/produksi yaitu teori klasik dan teori modern dan diantara kedua ini, teori neo-keynes dan teori neo-klasik. Dasar pemikiran teori klasik adalah pembangunan ekonomi yang dilandasi oleh sistem Liberal, yang manapertumbuhan ekonomi di pacu oleh semangat untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Beberapa teori klasik terdapat disini yaitu sebagai berikut:
  1. Teori Pertumbuhan Adam Smith, di dalam teori ini terdapat tiga faktor penentu proses produksi/pertumbuhan, yaitu SDA, SDM, dan barang modal.
  2. Teori Pertubuhan David Ricardo, pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA (dalam arti tanah) yang terbatas jumlahnya, dan jumlah penduduk yang menghasilkan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan diri dengan tingkat upah. Menurut David Ricardo pertanian adalah sektor utama sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
  3. Teori Pertumbuhan dari Thomas Robert Malthus, menurutnya, ukuran keberhasilan pembangunan suatu perekonomian adalah kesejahteraan Negara, yakni jika PNB potensialnya meningkat. Sekotor yang paling dominan adalah sektor industri dan pertanian. Jika output di kedua sektor itu di tingkatkan, maka PNB potensialnya akan bisa di tingkatkan. Menurut Thomas Robert Malthus ada dua faktor yang sangat menentukan pertumbuhan yaitu faktor ekonomi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan organisasi ; dan juga faktor nonekonomis seperti keamanan atas kekayaan, konstitusi dan hukum yang pasti, etos kerja dan disiplin pekerja yang tinggi. tetapi, diantara faktor tersebut yang paling berpengaruh adalah faktor akumulasi modal. 
  4. Teori Marx, membuat lima tahapan perkembangan sebuah perekonomian yaitu: 1. perekonomian komunal priminif 2. perekonomian perbudakan 3. perekonomian feodal 4. perekonomian kapitalis 5. perekonomian sosialis.
b.      Teori Neo-Keynes
Model pertumbuhan yang di dalam kelompok teori Neo-Keynes adalah model daro Harrod dan Domar yang mencoba memeperlus teori keynes mengenai keseimbangan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangaka panjang dengan menlihat pengaruh dari investasi, baik pada AD maupun pada perluasan kapasitas produksi AS, yang pada akhirnya akan meningkatkan partumbuhan ekonomi.



c.       Teori Neo-Klasik
 Pemikiran dari teori ini didasarkan pada kritik atas kelemahan-kelemahan atau penyempurnaan terhadap pandangan/asumsi dari teori klasik. Beberapa model teori ini adalah sebagai berikut yaitu:
  1. Model Pertumbuhan A.Lewis
  2. MOdel Petumbuhan Paul A.Baran
  3. Teori Ketergantungan Neokolonial
  4.  Model Pertumbuhan WW.Rostow
d.      Teori Modern
Dari teori-teori yang di bahas dia atas kurang dapat menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang sejak tahun 1950-an di banyak negara di dunia yang kenyataannya pertumbuhan tersebut tidak sepenuhnya hanya dodorong olah akumulasi modal dan penambahan jumlah tenaga kerja, tetapi juga disebabkan oleh peningkatan produktifitas dari kedua faktor tersebut.
2.1.4        Analisis Empiris
1.               Era Orde Baru : Indonesia Calon “Macan Asia’ Baru?
Setelah melihat teori-teori di atas kita akan melihat kondisi pembangunan ekonomi Indonesia selama pemerintahan orde baru (sebelum krisis ekonomi 1997) dapat dikatakan bahwa Indonesia telah mengalami suatu proses dalam pembanguna ekonomi yang spektakuler, paling tidak pada tingkat makro(agregat).  Keberhasilan ini dapat diukur dengan sejumlah indikator ekonomi makro. Tetapi, pada sekarang ini pemerataan dalam konteks.  Pembangunan Ekonomi Indonesia kurang merata karena semakin banyak saja masyarakat khususnya Indonesia yang masih kekurangan dalam faktor pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.
2.               Pertumbuhan Pasca Orde Baru
Pemerintahan Orde Baru berakhir ada bulan Mei tahun 1998 saat krisis keuangan asia mencapai titik terburuknya dan menghantam perekonomian Indonesia.Pada tahun 2008-2009 terjadi suatu krisis ekonomi global yang berawal dari suatu krisis keuangan yang besar di AS. Perekonomian Indonesia juga terkena imbasnya terutama lewat penurunan volume ekspor manufaktur untuk sejumlah barang terutama meubel akibat permintaan dunia merosot waktu itu. Namun berbeda dengan pengalaman Indonesia sewaktu krisis keuangan asia,pada saat krisis 2008-2009, ekonomi Indonesia etap mampu mempertahankan pertumbuhan yang positif walaupun lajunya lebih rendah dari pada yang diharapkan saat sebelum krisis terjadi
.
2.2  PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB atau PN akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi , dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sector utama ke ekonomi moderen yang didominasi oleh sector-sektor nonprimer ,khususnya industri manufaktur dengan relasi positif antara pertumbuhn outpi dan pertumbuhan produktivitas yang dinamis sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi.
Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi yang membuat semakin tinggi pendapatan masyaarakat per kapita, maka semakin cepat pertumbuhan ekonomi, dengan asumsi faktor-faktor penentu lain yang mendukung proses tersebut, seperti tenagan kerja, bahan baku dan teknologi tersedia.

2.2.1        Beberapa Teori
Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam penganalisis perubahan struktur ekonomi, yakni dari Arthur Lewis (teori migrasi), dan Hollis Chenery (teori transformasi structural).
Teori Arthus Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di pedesaan dan perkotaan. Dalam torinya, Lewis mengasumsikan bahwa perekonomian suatu Negara pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu, perekonomian tradisional di pedesaan yang di dominasi oleh sector pertanisn dan perekonomian moderen di perkotaan dengan industri sebagai sector utama. Sedangkan kerangka pemikiran teori Chenery pada dasarnya sama seperti Lewis.Teori Chenery ,dikenal dengan teori pattern of development.
Berdasarkan model ini , kenaikan produksi sector industri menufaktur dinyatakan sema besarnya dengan jumlah empat factor berikut
a.       kenaikan permintan domestic, yang memuat permintaan langsung untuk produk manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikanpermintaan domestic untuk produk sector-sektor lainnya terhadap sector industri manufaktur
  1. Perluasan Ekspor (pertumbuhan dan difersifikasi) atau efek total dari kenaikan jumlah ekspor terhadap produk industri manufaktur
  2. Substitusi ompor, atau efek total dari perubahan koefisien input-output sector yang dipenuhi lewat produksi domestic terhadap output industri manufaktur
  3. Perubahan Teknologi, atau efek total dari perubahan koefisien input-output di dalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap sector industri menufaktur.
2.2.2 Analisis Empiris
Kalau dilihat sejak mulainya pemerintahan Orde Baru hingga sekarang, dapat dikatakan bahwa proses perubahan struktur ekonomi Indonesia cukup pesat.Menurut pangsa pertanian dlam pembentukan PDB selama periode tersebut disebabkan oleh laju pertumbuhan output disektor tersebut relative lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan output di sector-sektor lain.
Distribusi PDB Menurut Primer,Sekunder,dan Tersier

·         Primer        : -pertanian
                                 -pertambangan & penggalian
·         Sekunder    : - Industri manufaktur
                             - Listrik, gas, & air
                             - Bangunan
·         Tersier        : - Perdagangan,Hotel & restoran
                              - Transportasi& komunikasi
                              - Bank dan Keuangan

Perubahan struktur ekonomi tersebut yang memperlemah posisi relative dari sector pertanian dan sector pertambangan di dalam perekonomian nasional disebabkan oleh laju pertumbuhan output rata-rata per tahun di kedua sector tersebut relative lebih lambat.

2.3  BEBERAPA ISU PENTING
Banyak isu penting terkait dengan pertumbuahan dan pertumbuhan struktur ekonomi nasional sejak awal orde baru hingga sekarang ini, diantaranya meliputi sejumlah pertanyaan berikut:
1.      Kenapa indonesia sempat dijuluki “macan asia” dan bagaimana sekarang ini ?
2.      Kenapa teori pertumbuhan modern lebih relevan dibandingkan teori klasik dalam menjelaskan pola perkembangan ekonomi dianyak negara, termasuk negara-negara yang miskin SDA?
3.      Apa yang di maksud dengan transformasi ekonomi dan bagaimana pengalaman sejak tahun 1945?
4.      Kenapa kemajuan teknologi, peningkatan pendidikan masyakat, peningkatan pendapatan masyarakat per kapita sering dikalikan sebagai pemicu perubahan struktur ekonoi?
5.      Dengan semakin kecilnya sumbangan pertanian terhadap pembentukan PDB dalam proses transformasi ekonoi, apakah kemiskinan akan bertambah di indonesia?
6.      Apa yang dimaksud dengan ekonomi modern dan ekonomi tradisional?
7.      Apakah dengan teori indonesia dapat menghindar dari krisis ekonoi regional seperti yang terjadi pada tahun 1997-1998 atau krisis ekonomi global seperti pada tahun 2008-2009?




BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduudknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata – rata maka pertumbuhna ekonominya juga rendah.

3.2 SARAN
Dengan demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai berikut :
Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.



      

DAFTAR PUSTAKA


Dumairy ,1996: Perekonomian Indonesia,Penerbit Erlangga,Yogyakarta
Tambunan tulus,2014:Perekonomian indonesia .Penerbit Ghalia Indonesia









No comments:

Post a Comment

MATERI TENTANG KEBUTUHAN

kebutuhan adalah  segala sesuatu keinginan manusia yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta me...